Jangan Sembarangan Suntik Vitamin C


Kecantikan identik dengan kulit yang putih, bersih, dan mulus dan merupakan keinginan setiap kaum hawa. Dengan kulit yang putih, seorang wanita akan merasa lebih percaya diri dan tentunya cantik.
Untuk hasil yang maksimal, tak jarang para wanita melakukan cara instan  dengan berbagai cara. Misalnya dengan melakukan injeksi laroscorbine atau suntik putih. Injeksi laroscorbine atau suntik putih berisi dosis tinggi dari vitamin C yang terdiri dari ekstrak kolagen dan asam askorbat.

Menurut seorang praktisi Bedah Plastik dari Eka Hospital, Dr. Ferdinand, banyak orang salah mengartikan penggunaan laroscorbine dengan cara memutihkan kulit.

Masih menurut Ferdinand, injeksi laroscorbine atau suntik putih seringkali dilakukan dengan salah kaprah, dosis yang digunakan biasanya tidak sesuai dengan indikasi medis dan hanya ditujukan untuk mengejar hasil instan. Banyak orang berpikir bahwa kulit akan putih lebih cepat bila mereka melakukan suntik putih secara teratur.

Anggapan ini sangat keliru, tambah Ferdinand. Hal ini adalah sebuah bentuk penyimpangan. Akan sangat berbahaya apabila seseorang melakukan suntik putih secara terus menerus karena dampak buruk bisa terjadi dan mempengaruhi organ tubuh lainnya.

“Seperti apa akibatnya? Gagal ginjal (kidney failure) terjadi, sehingga keluhan kesehatan anda akan bertambah dan anda berkutat dalam permasalahan baru, “ katanya.

Ferdinand mengatakan, terdapat efek teratipid pada laroscorbine yang pada dasarnya adalah vitamin. Menurut Ferdinand, saat membelah diri, sel melanin dicegah oleh Vitamin C agar tidak terlampau agresif.”
Melanin adalah pigmen yang berbentuk butiran-butiran mikroskopis yang membuat seseorang memiliki karakteristik unik dari warna kulitnya (menentukan warna kulit hitam, cokelat, atau putih). Pembentukan tirosin sebagai bahan baku melanin sangat ditentukan oleh mineral, viramin, enzim, dan sebagainya.

“Pada level tertentu, seseorang itu ditetapkan tidak boleh lagi melanjutkan terapi pemutihan. Secara spesifik, kita bisa melihat bagian lengan atas dalam seorang individu, karena bagian itulah yang menentukan tingkat putih maksimal dari kulit seseorang,” tambah Ferdinand.
“Ferdinand berseloroh bahwa mustahil bagi seseorang untuk mendapatkan warna putih yang menonjol, misalnya bila seorang berkulit hitam, atau sawo matang bisa memiliki kulit putih seperti putih cina. Itu mustahil,” katanya.

Praktik terselubung


Menurut Ferdinand, saat ini banyak oknum dokter atau orang awam yang melakukan praktik suntik putih secara illegal karena ketidaktahuan masyarakat. Ferdinand berujar, “Laroscorbine itu sangat mudah didapat, bahkan dengan uang Rp. 10.000 anda bisa mendapatkannya. Tetapi ketika praktik suntik putih dilakukan, harganya melonjak menjadi Rp. 600.000, bahkan sejumlah oknum mematok harga di atas Rp. 1 juta,” kata Ferdinand.

Disadari atau tidak, penggunaan Laroscorbine telah menjadi ladang bisnis tersendiri bagi sebagian kalangan. Oknum tenaga medis atau masyarakat telah menyalahgunakan penggunaannya untuk alas an ekonomi. Indikasi kedokteran tidak lagi menjadi basis pertimbangan mereka dalam melakukan praktiknya.
Ferdinand menambahkan, “bila seseorang berkeinginan untuk menjalani terapi ini, sebaiknya berkonsultasi langsung ke dokter spesialis kulit atau kepada ahli yang berkompeten,” tuturnya.

“Mereka lah yang secara detail bisa menjelaskan segalanya menurut kompetensinya. Jadi hindarilah orang-orang gak karuan, dengan tempat praktik ga jelas karena hal ini sangat beresiko,” pungkasnya.




0 komentar :

Post a Comment