Kanker dapat terjadi pada usus besar maupun usus kecil. Usus kecil menghubungkan lambung dengan usus besar. Disana makanan dicerna untuk memisahkan vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lemak. Sementara usus besar menghubungkan usus kecil, dengan rektum. Kanker usus terjadi bila sel-sel kanker menular ditemukan dalam jaringan nya.
Gejala kanker ini umumnya diawali dengan kejang atau nyeri serta pembengkakan pada perut, dan penyusutan berat badan meski tak melakukan diet. Untuk usus besar, gejala-gejala yang patut dicurigai antara lain: perut terasa kembung dan penuh, perubahan kebiasaan buang air besar, diare atau kehitaman. Kanker usus biasanya ditemukan pada usia diatas 50 tahun. Pencegahan kanker usus dapat dimulai dengan menghindari makanan yang diasinkan, diasapkan,  berkadar lemak tinggi dan instan, serta memperbanyak makanan yang mengandung serat seperti sayuran dan buahan segar. Kanker usus sangat berbahaya bagi penderitanya tak ayal banyak penderita penyakit ini melakukan operasi untuk menyembuhkan penyakit tersebut, namun terkadang setelah melakukan operasi penderita biasanya belum terbebas dari residu kanker usus. Tapi setelah dilihat dari beberapa penelitian, alhasil ternyata residu kanker usus bisa diatasi dengan melakukan terapi ramuan dari buah mahkota dewa, berikut adalah ulasannya :
Mahkota dewa Phaleria macrocarpa merupakan tanaman asal Papua Nugini,. Beberapa tahun terakhir tanaman ini naik daun secara signifikan berkat khasiatnya yang mampu menyembuahkan berbagai penyakit. Daging buah dan cangkang biji mengandung beberapa senyawa antara lain : alkaloid, flavonoid, terpenoid, senyawa polifenol, dan tanin. Senyawa-senyawa ini erat kaitannya dengan aktivitas antikanker dan antioksidan.

Temu putih Curcuma zedoaria berasal dari pegunungan Himalaya. Mengandung senyawa-senyawa cineole, champane, zingiberence, borneol, camphor, antiradang, serta menghentikan dan melancarkan pendarahan. Tak hanya Indonesia, di Cina tanaman ini telah digunakan untuk ramuan antikanker bersama tanaman tradisional lain.

Temu mangga Curcuma mangga berkhasiat anti radang dan melancarkan pencernaan. Sementara daun dewa Gynura procumbens mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin. Khasiatnya sebagai antiradang, antipiretik, penghilang nyeri, serta mampu membersihkan dan melancarkan aliran darah.

Note : Ada baiknya sebelum mengkonsumsi ramuan diatas , anda terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada para pakar obat herbal.